Pages

Sabtu, 22 Oktober 2011

Membuat Efektifitas Mikroorganisme 4


Proses pembuatan kompos yang dilakukan mempergunakan larutan effective microorganisme 4 yang disingkat EM-4. EM-4 pertama kali ditemukan oleh Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus. Jepang.
Dalam EM 4 ini terdapat sekitar 80 genus microorganisme fermentor. Microorganisme ini dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam memfermentasikan bahan organik. Secara global terdapat 5 golongan yang pokok yaitu:
1. Bakteri fotosintetik
2. Lactobacillus sp
3. Streptomycetes sp
4. Ragi (yeast)
5. Actinomycetes

Bahan membuat EM 4
1. Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
2. Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
3. Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
4. Kacang panjang segar 0,25 kg
5. Kangkung air segar 0,25 kg
6. Gula pasir 1 kg
7. Ragi tapai 5-10 butir
CARA PEMBUATAN:
1. Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
2. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember dan tambah air 1 liter.
3. Campurkan gula pasir dan ragi yang sudah dihaluskan dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
4. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari
5. Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.
6. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
7. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

pembuatan kompos N,P,K organik


Pupuk Pada Umumnya
Secara sederhana pupuk dapat dikatakan sebagai bahan-bahan yang diberikan pada tanah agar dapat menambah unsur-unsur atau zat-zat makanan yang diperlukan tanah baik secara langsung atau tidak langsung. Dengan demikian, pemupukan pada umumnya bertujuan untuk memelihara atau memperbaiki kesuburan tanah, dimana secara langsung atau tidak akan dapat juga menyumbangkan bahan makanan kepada tanaman yang tumbuh di tanah tersebut.
Dalam memupuk kita harus memperhatikan zat-zat apa saja yang perlu ditambahkan pada tanah agar dapat mencapai hasil tanaman yang maksimal. Juga berapa banyak dan bagaimana perbandingan zat-zat yang harus diberikan itu dan perlu juga dperhatikan pengaruh tak langsung penambahan zat-zat itu. Pengaruh apa saja yang ditimbulkannya terhadap bagian-bagian dan sifat-sifat tanah serta tanam-tanaman.
Selain itu perlu diingat pula bahwa pemupukan adalah tindakan yang mempengaruhi hubungan tanah dengan tumbuh-tumbuhan. Tanah dan tumbuh-tumbuhan adalah dwi tunggal yang tak bisa dipisahkan. Sebagai halnya dengan tumbuhan maka tanahnya juga harus kita pandang sebagai perantara yang hidup. Bukan sebagai suatu medium atau bahan perantara yang pasif karena pada hakekatnya yang langsung kita pupuk bukan tanamannya melainkan tanahnya.

MEMBUAT KOMPOS KANDUNGAN NPK
BAHAN
Kotoran hewan 20%
Dedaunan hijau 20%
Sabut kelapa 20%
Bonggol pisang 20%
Dedak 5%
Jerami 5%
Abu sekam 6%
Dolmit/kapur 3%
Em 4 1%
CARA MEMBUAT
Lapisan 1 kotoran hewan
Lapisan 2 dedaunan hijau
Lapisan 3 jrami
Lapisan 3 bonggol pisang
Lapisan 4 sabut kelapa
Lapisan 5 abu sekam
Lapisan 6 dolmit/kapur
Semua bahan di kasih larutan em 4 hingga tingkat kebasahan 30% bil dikepal akan mengurai lagi Setelah 10 hari aduk,bila terlalu kering siram lagi dengan em 4, fermentasi selama 1 bulan.

siapa bilang full organik tidak bisa?


Siapa bilang full organik tidak bisa? Banyak petani yang masih meragukan organik. Menurut saya karena mereka kurang memahami dan kurang mengenal lebih dalam tentang pertanian organik. Menurut pepatah tak kenal maka tak sayang.buktinya saya sudah mencoba sendiri dengan pupuk cair organik buatan saya sendiri bisa menciptakan terong umur 4 bulan dengan tinggi pohon 2 meter. Dan walau buah masih standar belum mencapai apa yang saya harapkan, tetapi sudah cuckup memuaskan sekali.dan saya terus berusaha untuk mencapai titik maksimal seperti yang saya harapkan. saya masih mau melakukan uji coba untuk dapat menghasilkan buah yang lebih maksimal dengan mengimbangi ukuran pohonya. Dan yang pasti dengan full organik tanpa sentuhan bahan kimia sama sekali. Dan pupuk yang saya buat tentunya saya berharap bisa diaplikasikan untuk semua jenis tanaman, karena selama percobaan saya sudah saya aplikasikn pada tomat, pare, dan terong dengan hasil yang cukup memuaskan. Marilah bertani organik yang ramah lingkungan dan tentunya lebih sehat dan menguntungkan.

buat anda yang tertarik untuk memulai bertani organik dan saya mencoba memberi resep membuat pupuk cair kandungan hara N.P dan K.
(POC) BERDASARKAN KANDUNGAN UNSUR HARANYA.
POC DENGAN UNSUR HARA N
POC berunsur hara N adalah daun salam 1 kg, babadotan 1 kg, air kelapa 1 liter, bintil akar kacang tanah 1 kg, EM4 100 cc, dan gula pasir 10 sendok. Daun salam, babadotan, dan bintil akar kacang tanah ditumbuk sampai halus, lalu dimasukan ke dalam ember berisi air kelapa yang sudah dicampur EM4 dan gula pasir. Selanjutnya ember ditutup rapat dan dibiarkan selama tiga minggu. Setelah itu cairan disaring dan siap untuk digunakan.
POC DENGAN UNSUR HARA P.
POC berunsur hara P adalah batang pisang 1 kg, gula pasir 1 ons, dan air 1 liter. Untuk pembuatannya adalah sebagai brikut:
1. Larutkan gula dengan air dalam ember dan iris-iris batang pisang.
2. Masuka irisan tersebut pada plasitk yang sudah dilubangi sebelumnya atau dibungkus dengan kain kasa, lalu ikat jangan samapai irisan batang pisang berceceran.
3. Masukan plastik atau kain kasa yang berisi irisan batang pisang ke dalam ember yang berisi larutan gula.
4. Supaya tenggelam, platik atau kain kasa diberi pemberat.
5. Tutup ember rapat-rapat.
6. Setelah dua minggu irisan batang pisang dikeluarkan dari pembungkusnya, kemudian diremas-remas sampai airnya habis.
7. Setelah disaring, larutan siap digunakan.
POC DENGAN UNSUR HARA K
Bahan untuk pembuatan pupuk cair K adalah sabut kelapa sekitar 1 kg dan air 20 liter. Sabut kelapa dicacah, lalu dimasukan kedalam drum. Setelah itu, drum diisi air dan ditutup rapat. Supaya sabut kelapa tidak berantakan, sebaiknya dimasukan kedalam wadah (seperti irisan batang pisang), diikat dan diberi pemberat agar tenggelam. Setelah dibiarkan selama dua minggu air akan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Selanjutnya air disaring dan siap untuk digunakan.
APLIKASI PADA TANAMAN PADI
1. Untuk merangsang pertumbuhan anakan semprotkan POC yang mengandung hara N dan P saat tanaman berumur 0-56 hari dengan interval seminggu sekali. Dosis yang digunakan untuk tangki yang berkapasitas 14 liter adalah 1 liter POC “N” ditambah 20 cc POC “P”.
2. Untuk merangsang pembungaan dan pembentukan biji yang bernas (berisi), semprot tanaman saat berumur 63 hari sampai biji padi terlihat menguning dengan interval seminggu sekali. Dosis yang digunakan adalah 40 cc POC “P” dicampur dengan 1 tangki (14 liter) POC “K”.1 liter.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites